Bocah Berusia 16 Tahun Menjadi Korban Perampasan Sepeda Motor Oleh Dua Orang Oknum Yang mengaku Anggota Polisi

Bocah Berusia 16 Tahun Menjadi Korban Perampasan Sepeda Motor Oleh Dua Orang Oknum Yang mengaku Anggota Polisi

Jabarexspose.com._Karawang – Bagi Orang tua seharusnya berhati hati jika putra putrinya keluar rumah mengendarai sepeda motor, apalagi tanpa tujuan yang jelas, sebab aksi kejahatan bisa terjadi dimana dan kapan saja. bahkan para pelaku kejahatan menggunakan berbagai modus.

Seperti yang di alami Fahrul (16) bocah dibawah umur warga Dusun Cikelor RT.017 RW.005 Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok menjadi korban kejahatan oleh dua oknum yang mengaku sebagai anggota Polisi
Selasa sore (27/10/2022).

Menurut Korban aksi perampasan sepeda motor terjadi saat ia pulang mengantar sepeda mainan dari rumah saudaranya di Dusun Jatipeureuh Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok

“Saya habis dari rumah saudara. sebelum pulang ke rumah saya main ke TPS, pas sampai di TPS tiba tiba saya diberhentikan sama dua orang pake sepeda motor. setelah saya berhenti orang itu bilang kamu yang tawuran ya,, saya jawab bukan. kemudian orang itu bilang lagi orang kamu topi nya aja sama warna hijau”, jelas korban.

Lanjut Fahrul, karena dirinya tidak merasa melakukan tawuran. saat itu korban berusaha berangkat dari kedua orang tersebut untuk pulang.

“Saya waktu itu bilang mau pulang, tapi kedua orang itu bilang sudah kamu diam. saya bukan penjahat,, saya Polisi. sudah kamu ikut saya ke kantor”, ungkap korban menirukan ucapan pelaku.

Masih menurut Korban saat itu juga ia dipaksa untuk naik sepeda motor miliknya yang dikemudikan salah seorang dari pelaku

“Dari TPS saya dipaksa suruh ikut sama dia naik ke motor saya, terus saya dibonceng sama dia ke arah sekolah SMK . sementara orang yang satu lagi bawa sepeda motor yang dibawa dia ngikutin dari belakang, setelah sampai di depan gerbang Abah Romo saya disuruh turun. kemudian motor saya dibawa sama orang itu ke arah pasar”, pungkasnya

Sementara menurut Sanusi, orang tua korban saat ditemui media jabarexspose.com dirumahnya, mengetahui anaknya jadi korban kejahatan setelah anaknya pulang jalan kaki sambil menangis.

“Saya tahu anak saya motornya kena dirampas orang, anak saya pulang jalan kaki sambil menangis, setelah ditanya katanya motor di rampas orang”, Terang Sanusi.

Setelah mengetahui anaknya jadi korban kejahatan kemudian memberitahukan kepada wakil setempat.

“Saat itu juga saya langsung lapor ke pak wakil, kemudian dengan diantar pak wakil anak saya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek, namun karena motor masih angsuran sehingga untuk membuka laporan resmi harus ada surat pengantar terlebih dahulu dari pihak Leasing, jadi besok saya mau ke pihak bank untuk minta surat pengantar sebagai bukti membuat laporan resmi ke Polsek”,Pungkasnya.

Reporter : End’us