Bupati Garut Akan Ajak TNI dan Polri Dengan Kejadian Luar Biasa ( KLB ) Yang Menyerang Mulut Dan Kuku

Bupati Garut Akan Ajak TNI dan Polri Dengan Kejadian Luar Biasa ( KLB ) Yang Menyerang Mulut Dan Kuku

Jabarexpose.com._Garut. Senin 23 Mei 2022, Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebagai wabah penyakit di Kabupaten Garut ini merupakan Kejadian yang sangat Luar Biasa (KLB). Untuk itu dalam menanganinya saya akan melibatkan TNI Polri serta pihak lainnya, guna menekan angka penyebaran penyakit yang banyak menyerang hewan ternak ini.

Bupati Garut Rudy Gunawan, menyampaikan, PMK ini sudah dinyatakan kejadian luar biasa, dan KLB ini akan ditangani juga dengan luar biasa, kita sudah koordinasi sama TNI/POLRI yang akan dilibatkan,.

‘Jadi kami sudah menyiapkan para petugas dan masing masing ada 6 orang dokter hewan yang sekarang ini penyembuhanya sudah ada sudah menghasilkan yang sembuh itu 132,” ujar Bupati Garut,.

Disampaikan Bupati Garut, seusai melakukan zoom meeting bersama unsur pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Garut, di Gedung Command Center, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut,

Lanjut Rudy, dengan penyebaran kuku dan mulut, akan tetapi PMK ini begitu cepat, hal ini terlihat dari banyaknya daerah yang terpapar penyakit ini yaitu tepatnya di 12 kecamatan.

Bupati Garut, pihaknya akan mengambil langkah proaktif yang dilakukan adalah melakukan pengobatan.

“Ditanya mengenai penggantian atau kompensasi ungkap Bupati, tidak ada, belum ada kearah sana kita mengobati dulu proaktifnya mengobati dulu, (karena jumlahnya) sudah hampir seribu ya,” ucapnya.

Guna menekan kasus terkonfirmasi Ungkap Rudy Gunawan, untuk PMK ini, pihaknya akan me-lockdown, supaya pas idul adha nanti semua penyakit bisa di atasi, dan 30 hari atau 60 hari sebelumnya sapi itu sudah dikirim dari jawa kesini, nah oleh kita mau diadakan cek point di Malangbong dan pihaknya tidak akan meloloskan hewan sakit untuk dijadikan hewan qurban.”jelas Bupati

Kata Bupati, Qurban itu harus sapi yang sehat, sapi yang tidak sehat tidak akan diloloskan sebagai hewan qurban, kan kami akan ada dokter hewannya nanti,” tegasnya.

Bupati juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang mempunya hewan ternak dan memiliki gejala PMK seperti mulut berbuih dan liur berlebih, untuk segera melapor dan menghubungi _call center_ yang telah disiapkan oleh Pemkab Garut.

“Kalau seandainya tiba-tiba sapinya berbuih, sapinya tidak bisa makan, ya itu nanti ada liur yang begitu banyak di dalam mulutnya itu segera lapor, kita akan datang kesana,” imbaunya.

Sementara berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut di 132 tempat yang tersebar di Kabupaten Garut hingga 22 Mei 2022, dari 1688 ekor hewan yang diperiksa, pihak Diskanak Garut menemukan sekitar 978 hewan sakit serta terindikasi memiliki gejala PMK, dengan rincian 728 ekor sapi potong, 170 ekor sapi perah, dan 80 ekor domba.

Reporter : Tono