Diskominfo Garut Berkolaborasi dengan Yayasan SEMAK Gelar Pelatihan Ranah Digital Media Sosial Bagi Forum Komunikasi Remaja Desa

Diskominfo Garut Berkolaborasi dengan Yayasan SEMAK Gelar Pelatihan Ranah Digital Media Sosial Bagi Forum Komunikasi Remaja Desa

Jabarexpose.com._GARUT.- Banyuresmi- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut berkolaborasi dengan Yayasan Sekretariat Masyarakat Anak (SEMAK) menggelar acara Pelatihan Ranah Digital Media Sosial Bagi Forum Komunikasi Remaja Desa, yang dilaksanakan di Sanggar Desa Karyasari, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jum’at (18/3/2022).

Dalam pelatihan ini, Sub Koordinator (Subkor) Kemitraan Informasi Publik, Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, Yanyan Agus Supianto, bertindak sebagai narasumber.

Pada pelatihan yang diikuti oleh 15 remaja yang tergabung dalam Forum Komunikasi Remaja Desa Karyasari ini, Yanyan menyampaikan materi terkait _”Bijak Bersosial Media”_. Dimana salah satu pembahasannya berkaitan dengan memilih informasi yang dapat dipercaya.

Menurut Yanyan, desa akan cerdas apabila masyarakatnya sudah terbiasa tabayyun atau _check and recheck_ ketika mendapatkan informasi apapun.

Ia berharap melalui pelatihan ini mampu membuka mata masyarakat, khususnya para remaja yang menjadi peserta acara, tentang pentingnya dampak dari penggunaan internet.

“(Melalui) lokakarya ini (diharapkan) semakin membuka mata (tentang) pentingnya penanaman sejak dini tehadap dampak negatif dan positif dalam penggunaan internet. Perlu ditanamkan pula semenjak dini etika bersosmed,” tuturnya.

Yayasan Semak sendiri, Seperti dituturkan Program Manager Yayasan Semak, Tatang Rahman, menggelar acara pelatihan atau lokakarya ini tentunya memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu, agar peserta memiliki pemahaman dasar mengenai internet dan media sosial, termasuk cara kerja, pemangku kepentingan di dalamnya serta tata kelolanya.

Selain itu, peserta memahami dimensi sosial-politik di media sosial, serta ancaman dan risiko terkini, termasuk isu Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).

“Peserta diharapkan nantinya memiliki pengetahuan dan keterampilan berupa praktik langsung keamanan digital dasar,” ujarnya.

Peserta juga diharapkan dapat membaca dan memantau perkembangan isu-isu melalui platform media sosial.

Reporter : Tono