Kebutuhan Protein Hewani Meningkat, Salah Satu Tokoh Masyarakat Desa Teluk Ambulu Kembangkan Usaha Budidaya Bebek Peking Pedaging
Jabarexspose.com._Karawang -Tak bisa dipungkiri, kebutuhan masyarakat akan ketersediaan protein hewani semakin meningkat dari waktu ke waktu seiring pertambahan penduduk dan kesadaran arti pentingnya kesehatan.
Salah satu sumber protein hewani ini berasal dari ternak unggas khususnya itik atau bebek, baik berupa bebek pedaging maupun bebek petelur. Berbagai jenis bebek unggul banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu diantaranya adalah bebek peking.
Sebut saja H.Wasin salah satu tokoh masyarakat Desa Teluk ambulu Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang, saat ini tengah giat membudidayakan bebek peking khusus pedaging.
Menurut pria yang dulu dikenal sebagai pengusaha Konfeksinya, ia mulai melirik usaha budidaya bebek peking khusus pedaging dikarenakan kebutuhan masyarakat akan protein Hewani saat ini meningkat dan mudah dalam pemeliharaannya
“Awalnya saya memang menekuni usaha konveksi dan alhamdulilah dari usaha konveksi saat itu saya dapat menyekolahkan anak sampai bangku kuliah dan lulus sarjana, namun karena saat ini usaha konveksi semakin banyak saingan otomatis omzet pun menurun. sehingga saya berfikir harus membuka usaha lain,” ucapnya Minggu (04/9/2022).
Dikatakan H.Wasin, awal mula dirinya tertarik dengan usaha budidaya bebek peking mengingat kebutuhan protein hewani semakin meningkat.
“Saat ini kebutuhan masyarakat akan protein hewani kan semakin meningkat. Namun karena untuk usaha ayam pedaging sudah banyak maka saya lebih tertarik kepada usaha budidaya bebek peking khusus pedaging. Karena di samping mudah dalam perawatan bebek peking juga dari bibit sampai panen hanya butuh waktu 30 Hari”, jelasnya.
Sementara menurut Ahmad Nasrulhaq yang juga merupakan putra H.Wasin, ia dipercaya orang tuanya untuk mengelola budidaya bebek peking pedaging selepas lulus Sarjana
“Dengan ijin allah kebetulan orang tua saya memberikan sedikit modal kepada saya dan kebetulan juga saya sudah lulus kuliah jadi saya coba untuk merintis usaha budidaya bebek peking pedaging. Alhamdulilah sekarang sudah berjalan satu bulan dan pada saat awal membuka usaha ini kami membeli bibit dari Bogor sebanyak 2000 ekor itu beda beda ada yang umur 10 Hari, 15 Hari, 20 Hari, insya allah dalam waktu dekat ini akan panen perdana yaitu yang sudah berumur satu bulan, karena estimasinya kita dari nol sampai satu bulan itu sudah bisa dipanen dengan bobot 2,5 Kg “, kata Ahmad Nasrulhaq.
Masih menurut Ahmad Nasrulhaq ada beberapa Hal yang menjadikan dirinya tertarik membuka usaha budidaya bebek peking.
“Kenapa saya tertarik untuk membuka usaha budidaya bebek peking pedaging, pertama kebetulan orang tua saya mempunyai lahan sendiri yang menurut saya cukup, kedua keuntungan budidaya bebek peking ini tidak mudah terkena penyakit yang penting kita sering mengontrol tiap waktu jangan sampai bebek peking ini terlentang. karena kalau sudah terlentang dia tidak akan bisa bangun sehingga akan lemas yang mengakibatkan mati, dan yang terakhir jarak panen juga tidak terlalu lama”, jelasnya.
Disampaikan Nasrulhaq dalam menjaga kebersihan kandang serta menjaga mengatasi agar tidak menimbulkan bau terhadap lingkungan ia mempunyai kiat khusus.
“Untuk menjaga kebersihan kandang serta meminimalisir bau terhadap lingkungan sekitar. setiap hari kotoran dibersihkan dan terkadang kita semprot menggunakan air yang dicampur kaporit termasuk juga Lalat kami menggunakan obat khusus sehingga Lalat akan mati ditempat tidak akan terbang keluar lingkungan kandang”, terangnya.
Ditambahkan Ahmad Nasrulhaq, kedepan Ia mempunyai cita cita untuk memberdayakan khususnya pemuda serta masyarakat Desa Teluk ambulu umumnya
“Insya allah jika usaha saya ini berhasil dan maju serta berkembang menjadi besar, saya sudah mempunyai rencana untuk membantu memberdayakan kawan kawan saya dan masyarakat desa Teluk ambulu untuk dapat bergabung dalam usaha budidaya bebek peking yang saya miliki”, Tutupnya
Reporter:(End’Us)