Ketua Umum Dekranasda Garut Bagikan 30 Kompor Listrik Buat Pembatik Batik Garutan
Jabarexpose.com._Garut.- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Garut, membagikan 30 buah kompor listrik kepada para pembatik batik Garutan yang tersebar di wilayah Garut Kota, yaitu Kampung Sanding, Kelurahan Muarasanding, Kampung Paledang, Kelurahan Kotakulon, dan di Kampung Sisir yang ada di Kecamatan Samarang.8 April 2022.
Ketua Dekranasda Diah Kurniasari, memberikan kompor listrik secara simbolis yang berada di Kampung Sanding, dan Kampung Paledang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Diah Kurniasari, mengatakan “saya memberikan langsung kompor listrik kepada para pembatik ini, di mana pihaknya menyiapkan 30 unit kompor listrik yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh para pembatik batik Garutan, yang diakuinya saat ini mulai sulit ditemui.
Lebih lanjut Diah, kami memberikan sekitar 30 (unit kompor listrik), karena kan ada pembatik itu sekeluarga jadi tidak mungkin seorang satu jadi kita bagi perkelompok seperti itu yang ada di rumah (pembatik),” ujar Diah.
Diah menjelaskan, kompor yang diberikan kepada pembatik ini merupakan kompor khusus yang ia pesan di Yogyakarta, dan memiliki beberapa kelebihan, salah satunya yaitu asap yang dihasilkan tidak sebanyak kompos gas pada umumnya.
Menurut Hj Diah, kompor ini nanti asapnya tidak terlalu banyak, tidak seperti kompor (yang) pakai gas, jadi paling tidak kita membantu menjaga kesehatan para pembatik, karena bayangin ruang kecil mereka beramai-ramai membatik dengan uap itu sangat berbahaya,” jelasnya.
“Dengan pemberian bantuan kompor listrik bagi pembatik ini, bisa meningkatkan minat masyarakat untuk belajar dan melestarikan batik Garut, terlebih, ia menilai bahwa Batik Garut memiliki kekhasan serta kualitas yang sangat bagus.
“Harapan saya, batik Garut lebih terkenal dan di tingkatkan kembali bangkit lah supaya batik Garut semakin mendunia,
Sementara salah seorang penerima bantuan kompor listrik, dari Kampung Sanding, yakni Sariah (83), mengucapkan terima kasihnya kepada ketua Dekranasda Garut yang telah memberikan bantuan kompor listrik bagi dirinya.
“Ia selama vandemi Covid-19, penjualan dan peminat batiknya kian sepi
“kalau sebelum itu ya Alhamdulillah gitu ada. Kalo ada yang memesan dibuat, kalau nggak ada yang pesan ya libur aja,)” katanya
“Menurutnya saya membatik sejak tahun 1953 ini berharap ke depannya ada perhatian dan juga bantuan kepada pembatik batik Garutan yang saat ini sudah sulit ditemukan.
“Harapannya minta bantuan aja gitu (seperti hibah), (karena) kalo kredit itu kan harus dibayar, kalo harus dibayar nggak ada (untuk) bayarnya.)” tandasnya.
Reporter : Tono