Pedagang Kaki Lima (PKL) Mengharap Secepatnya Ketua IWAPPA Pasar Samarang Secepatnya Di Ganti
Jabarexpose.com._Garut.- Semberautnya pengelolaan Pasar Wisata Samarang mengakibatkan pihak, Disperindag Kab Garut, Satpol PP, TNI, Kepolisian dan Kecamatan Samarang terus menerus melakukan pengawasan dan pengawalan bahkan.
Di hari ke 2 pembongkaran Pasar Wisata Samarang keadaan situasi masih banyak masalah yang perlu di benahi dan di bereskan di dalam struktur kepengurusan di wadah Ikatan Warga Pedagang Pasar (IWAPPA) Sabtu 25 Maret 2022.
Menurut beberapa pengamat mengenai pasar, supaya para PKL bisa mengikuti aturan dan arahan pihak dari Disperindag harus secepatnya mengambil alih dan mengganti kepengurusan ketua IWAPPA.
Mengingat waktu para PKL berjualan sebentar lagi akan (Marema) menghadapi munggahaan, “kan kasian mereka harus membenahi tempat, jelasnya ambil langkah yang lebih spesifik,
Seperti yang di sampaikan ketua LBHM Seroja dan sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Yudha Putra, A Rahmat Permana SH SHi, dalam paparanya mengatakan, kita sebagai lembaga Yaang membidangi Lembaga Perlindungan konsumen sudah sepatutnya membela dan wajib melindungi para PKL yang selama ini banyak di rugikan (diperah) oleh pengelola pasar Khususnya oleh IWAPPA.
Lanjut A Rahmat Permana, menjelaskan, sesuai surat Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut No. 411.2/221-Disperindag ESDM tanggal 4 Maret 2021 tentang Kerjasama Penataan Pasar di Pasar Wisata Samarang, Pasar Rakyat Wanaraja dan Pasar Tradisional Ciawitali yang ditujukan ke Direktur Lembaga Bantuan Hukum dan Manajemen (LBHM) SEROJA-24,”jelas A Rahmat
A Rahmat pun mempersilahkan kepada pihak media untuk bertanya langsung ke warga pedagang, baik punya kios atau PkL, mengenai kepemimpinan ketua IWAPPA selama jadi ketua banyak warga pasar yang di rugikan,
Menurut beberapa warga pasar yang di tanya, emang semuanya bilang kecewa atas ketua IWAPPA selama ini, Bun
Kanya berpihak pada kami malah merugikan pihak warga kami,
“Untuk itu agar segara secepatnya ketua IWAPPA di ganti supaya kami semua bisa lebih tenang dalam berjualan, sebab kami sudah rugi berhati hati bahkan tempat kami yang di beli pun (kios) terbengkalai.
“Jangan sampai kami di jadikan bulan bulanan sudah bayar kewajiban tiap hari demi keamanan dan kenyamanan, dipakai apa ? Jelas mereka.
Reporter : Tono