Garut,Jabarexpose.Com – Acara Pelatihan Penggerak Kader Dakwah Islam Wasathiyah yang dihadiri oleh Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Pusat, K. H. M. Cholil Nafis, Ph.D. secara virtual melalui aplikasi telekonferensi. acara yang dilaksanakan di Aula Motekar SMKN 1 Garut, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu 19 Maret 2022
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut bekerja sama dengan MUI Pusat menggelar acara Pelatihan Penggerak Kader Dakwah Islam Wasathiyah dengan tema “Semangat Dakwah Wasathiyatul Islam Dalam Mencintai Tanah Air”
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Mekarwati membuka langsung acara, dalam sambutanya, Mekarwati menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Garut, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh MUI Kabupaten Garut yang bekerja sama dengan MUI Pusat ini.
“Ini merupakan kegiatan yang dapat memberikan wawasan serta ilmu yang lebih luas kepada para dai-daiyah yang ada di Kabupaten Garut.
Mekarwati, mudah-mudahan dengan pelaksanaan kegiatan ini, ini bisa lebih memberikan wawasan ya kepada para dai dai’ah yang ada di kabupaten Garut, wabil khusus yang hadir disini tadi di sampaikan betapa banyak antusias para dai kabupaten Garut ingin mengikuti kegiatan ini,” ucapnya.
Masih menurut Mekarwati, saya berharap, dengan adanya pelatihan dakwah ini bisa menambah semangat para da’i-da’iyah untuk menyampaikan dakwahnya kepada umat islam khususnya dan mudah-mudahan (melalui kegiatan) ini bapak dan ibu (mendapatkan) pencerahan dan pahala sumber dalam penyampaian dakwah ini bisa menyentuh (hati) warga masyarakat di kabupaten Garut,”ungkapnya
Sementara yang di sampaikan Dandim 0611/Garut Letkol CZI Deni Iskandar, menuturkan, acara ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam memberikan pemahaman tentang konsep Islam Washatiyah kepada para dai-daiyah di Kabupaten Garut.
“Ia memaparkan, kegiatan ini merupakan salah satu peran MUI untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila.
Deni Iskandar, oleh sebab itu dakwah ke depan nanti, dakwah ini tidak bisa terlepas dari bagaimana (menjaga) kebangsaan kita, kita sudah final bahwa misalnya kita Negara Kesatuan Republik Indonesia, makanya 4 pilar kebangsaan ini dalam dakwah tidak bisa dipisahkan, tetep harus dijaga,” kata Dandim 0611/Garut.
Lanjut Deni, untuk seluruh masyarakat harus bisa saling melindungi satu sama lain. Menurutnya, garda terdepan dari persatuan di Indonesia salah satunya adalah pendakwah, dimana tidak bisa dipungkiri bahwa kemerdekaan pun banyak dibantu oleh para ulama dan para pendakwah.
“Jadi kami sebagai aparatur pemerintah mengharapkan dengan adanya kegiatan dakwah ini bisa meminimalisir paham-paham radikalis dan intoleransi,” katanya.
Sementara yang di dikatakan Ketua MUI Kabupaten Garut, K.H. Sirojul Munir, menyampaikan, antusiasme para dai-daiyah di Kabupaten Garut dalam mengikuti pelatihan ini sangatlah tinggi. Dibuktikan dengan banyaknya pendaftar yang melebihi kuota yang disediakan panitia penyelenggara.
Menurut Munir, yang mendaftar itu sampai 1600an lebih, padahal kuota kami untuk hari ini peserta cuma 150 orang, artinya ini begitu (besar) respon dari dai-daiyah sebagai umat islam untuk mengikuti untuk menempa ilmu pada saat ini,” ungkapnya.
Munir pun berharap, kedepannya acara ini dapat berkelanjutan sehingga dapat diikuti oleh para dai-daiyah yang belum bisa mengikuti acara ini. Selain itu, ia juga berharap kegiatan ini bisa menambah ilmu bagi para dai-daiyah yang mengikuti acara ini.
“Saya berharap seluruhnya harus betul betul disampaikan untuk membuka telinga, hati, pikiran, menerima materi materi yang akan di sampaikan oleh para narasumber,” tandasnya.
Reporter : Tono