PMI/TKI ASAL Subang Kembali Meninggal Dunia DI Malaysia
Jabarexposr.com._Subang.- .PMI asal Dusun Margatani Desa Ciasembaru Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, Jawa Barat bernama Rena BT Rasmidi yang berangkat dari rumah sekitar tahun 2019 kini telah terbujur kaku meninggal dunia di Negara Malaysia diakibatkan jatuh dari tangga saat melakukan pekerjaan,15/10/2023
Pekerja Migran Indonesia yang saat direkrut dan diproses diduga masih dibawah umur (BU red) direkrut oleh seorang Sponsor berinisial NNG asal Daerah Ciasembaru Kecamatan Ciasem
Orang tua Rena Rasmidi saat mendapat kabar bahwa anaknya sakit di Malaysia merasa kebingungan dan segera mendatangi kepala Dusun untuk minta pertolongan perihal anaknya yang sakit dan kemudian oleh kadus Bapak TKI yang malang tersebut dibawa ke rumah seorang aktifis pegiat peduli Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mendapatkan pertolongan agar ada solusinya.
Ketua LSM Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) DPD Subang Wahyudin setelah Mendapat pengaduan dari Masyarakat yang anaknya sakit diluar negeri maka segera mendatangi Sponsor yang merekrut Rena dan didapat keterangan bahwa yang memproses pahlawan Devisa yang diketahui masih dibawah umur diduga adalah PT. Khalifa Fierdaus Aulia yang beralamat di Daerah jatimakmur Bekasi.
Kemudian untuk dapat mempermudah pengurusan PMI yang sakit tersebut Wahyudin selaku yang diberi kuasa untuk mengurusnya segera membuat surat ke pemerintahan Desa Ciasem baru, kemudian setelah itu mengadukan permasalahan ini ke Disnakertrans Kabupaten Subang untuk segera mendapat pertolongan.
Belum ada kabar atas sakitnya Rena, 2 hari kemudian datanglah berita dari Malaysia melalui sahabat anaknya bahwa Rena telah meninggal dunia.
Menanggapi permasalahan ini ketua FPMI DPD Subang Wahyudin mengatakan bahwa masalah ini akan dilaporkan ke Kepolisian Resort (Polres) Subang karena ada dugaan kuat terjadinya Perubahan data tanggal lahir Almarhumah saat mendaftar jadi Calon PMI ini diperkuat atas pengakuan orang tuanya dari kelahiran tahun 1999 menjadi 1993, Wahyudin menerangkan.
Selanjutnya atas meninggalnya PMI, namun dari keluarga tidak mampu yang saat direkrut belum cukup umur ini FPMI menyampaikan kepada pihak Disnaker agar jenazahnya segera dipulangkan secepatnya ke Indonesia ke Kampung halamannya untuk dimakamkan.
Dikatakan lebih lanjut oleh Wahyudin dalam waktu dekat akan melaporkan ke Kepolisian,tegasnya.
Reporter : Bebeng