Ratusan Pendemo, Ojol Dan Taksi Online Mendatangi Gedung DPRD Untuk Menyampaikan Aspirasi Dengan Naiknya Harga BBM
Jabarexpose.com._Purwakarta.- Ratusan pendemo Ojol bersama taksi online mengadakan aksi mendatangi gedung DPRD Purwakarta. Mereka mengeluhkan BBM yang naik berdampak pada penghasilannya. Massa aksi ojol ini bergerak dari Patung Engklang.
Anggota kepolisian Polres Purwakarta membantu mengurai kemacetan juga sekaligus mengawal rombongan aksi yang bergerak menuju gedung DPRD Purwakarta yang berada di Ciganea, pada hari Rabu (14/09/2022).
Ojol yang akan menuju gedung DPRD di Ciganea dipandu dengan satu mobil komando yang membawa sound sistem dan beberapa orang diatas yang melakukan orasi, diikuti ratusan ojol dibelakangnya.
Uniknya semua kendaraan roda dua ojol yang mengikuti mobil komando semuanya di dorong oleh para pengemudinya, sambil berorasi.
Kami tidak kebeli bensin, karena BBM naik ongkos ojol tidak naik tolong pemerintah bantu kami, Ujar Orator aksi seraya meminta maaf kepada pengguna jalan yang terganggu atas aksi mereka.
Setelah sampai Gedung DPRD para pendemo diterima oleh Komisi 2, dan menggelar audiensi di aula rapat gabungan oleh beberapa perwakilan demonstran itu.
Selain tuntutan mengenai kenaikan harga BBM, mereka juga menuntut untuk turunkan biaya sewa aplikasi maksimal 10 persen serta menuntut agar pekerjaan ojek online dapat di legalitaskan.
Kami menuntut menolak kenaikan harga BBM seperti dengan masyarakat lainnya yang merasa dirugikan, selain itu kami juga menuntut turunkan biaya sewa aplikasi. Karena hal itu bagi kami hanya membebankan pengemudi ojek online, Ujar Thomas, orator aksi di depan Gedung DPRD.
Lanjut Thomas mengatakan, bahwa naiknya harga BBM tidak menguntungkan bagi pengemudi ojek online.
Jadi saat BBM naik, harga sewa aplikasi ikut naik yang bertujuan untuk mensejahterakan pengemudi ojol. Namun nyatanya kenaikan itu hanya untuk menguntungkan bagi pemilik aplikasi saja, Ujar Thomas.
Pengemudi ojek online sudah merasa dirugikan sebelum dari naiknya harga BBM. Seharusnya keuntungan kenaikan harga sewa itu bisa untuk para pengemudi, karena kami kan semua modal sendiri dari sepeda motor, handphone dan bensinnya, Ujar Thomas.
Menurut Ketua DPRD Purwakarta, H. Ahmad Sanusi, SM (F. Golkar), Wakil Ketua 2 DPRD Purwakarta, Hj. Neng Supartini, S.Ag (F. PKB), H. Alaikassalam ( F.PKB), H. Agus Sugianto (F. PAN), Fitri Maryani (F. Demokrat) langsung menggelar rapat.
Dari hasil Rapat itu Ojol menginginkan kenaikan tarif jasa, ditanggapi oleh Alaikassalam sebagai ketua komisi 2 dengan menggagas usulan kepada kementerian kominfo.
Ini masukan juga untuk kami, nanti kita usulkan ke Kemkominfo agar menjadi perhatian sistem dan kebijakan yang dibangun, Aplikator bisa mensejahterakan masyarakat Ojol, Ujar Alaikassalam.
Saat rapat berakhir di semua pihak meninggalkan ruangan menuju halaman, sebelum instruksi pembubaran masa, Wakil Ketua 2 DPRD, Neng Supartini memberikan salam ke depan demonstran dengan menaiki kendaraan orasi.
Terimakasih untuk para Ojol di purwakarta yang telah menyampaikan aspirasi penolakan BMM, kalian Semua Adalah Pahlawan Transportasi, Ujar Neng menyemangati.
Menurut Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, menemui massa aksi dan menyampaikan rasa terimakasih karena telah melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib serta tidak mengganggu masyarakat Purwakarta lainnya.
Saya ucapkan rasa terimakasih kepada para ojol yang menggelar aksi unjuk rasa hari ini, karena telah tertib serta tidak mengganggu lalu lintas yang berarti seperti penutupan jalan dan lainnya, Ucap Edwar.
Reporter : E.Nur