Karawang ,JabarExpose.Com- Samsudin, Direktur Kaukus Masyarakat Desa (KMD) yang juga sebagai tokoh pemuda Karawang Utara, ikut angkat bicara, terkait polemik beredarnya pemberitaan pemisahan unit Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang.
Menurutnya, unit Damkar cakupannya bertugas untuk penanggulangan kebakaran pemukiman atau perumahan.
Sedangkan, kata Samsudin, BPBD itu tugasnya lebih pada kebakaran hutan dan lahan yang sifat dan statusnya bencana, termasuk juga pandemi Covid-19 yang leading sectornya salah satunya BPBD.
Selain itu, Samsudin KMD mengatakan bahwa Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang sebelumnya menjadi bidang di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), harus terpisah dan berdiri sendiri menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
“Karena aturan ini tertuang dalam Permendagri nomor 16 tahun 2020 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi dan Kabupaten atau Kota,”ย jelasnya, pada Jum’at (25/03/2022).
Lebih lanjut, Samsudin menerangkan, merujuk aturan yang dikeluarkan kemendagri tersebut, unit damkar dan BPBD Kabupaten Karawang sudah harus terpisah.
Perbedaan yang paling mencolok nanti akan terlihat antara Dinas Damkar dan Penyelamatanย dengan BPBD Kabupaten adalah pada wilayah tugasnya.
“Damkar bertugas melakukan penyelamatan pada kejadian-kejadian yang sifatnya biasa dan bukan bencana, contoh seperti orang tenggelam, orang hilang, evakuasi korban kecelakaan lalu lintas, penanganan binatang buas, dan lain-lain,” ungkapnya.
“Tak hanya itu, Dinas Damkar dan Penyelamatan juga mempunyai tugas dalam penanganan bahan berbahaya dan beracun,” tandasnya.
Sementara, BPBD mengurus bidangย penyelamatan, misal evakuasi korban apabila terjadi bencana, seperti banjir, tanah longsor dan kebakaran hutan.
”Namun dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya nanti, BPBD dan Dinas Damkar tetap saling bersinergi, tetap solid dan saling mendukung dengan tetap bekerjasama,”ย tutupnya. [Yoz]
