Seminar Bersaman Korem 062/TN Dan Diskominfo Dalam Rangka โPemanfaatan Media Sosial Di Era
Tahun 2022
Jabarexpose.com._Garut.- Komando Resimen (Korem) 062/Tarumanegara (TN) bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut menggelar acara Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Aparat Pemerintah Korem 062/TN dan kegiatan ini menghadirkan Sub Koordinator (Subkor) Kemitraan Informasi Publik Diskominfo Garut, sebagai pemateri dengan tema
Dan bertemakan โPemanfaatan Media Sosial di Era Digitalโ. Dan dihadiri oleh aparat perwakilan aparat pemerintah dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah Priangan Timur.
Tahun Anggaran 2022, di Aula Makorem 062/TN, Jalan Bratayuda, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut,
Sementara itu Kepala Seksi Teritorial Korem 062/ TN Garut, Letkol Inf. Sutandri Munawi, menyampaikan ungkapan terimakasihnya kepada Diskominfo Garut yang telah menjadi pemateri dalam kegiatan yang merupakan program rutin Korem 062/TN setiap tahunnya.
โJadi kami undang di sini banyak sekali di dinas-dinas yang berada di wilayah Korem 062 Garut, dari Satpol PP, BPBD, Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo sendiri,โ ucapnya.
Ia menuturkan, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah mempererat tali silaturrahmi antar instansi khususnya yang ada di wilayah Priangan Timur khususnya Kabupaten Garut serta menampung semua aspirasi yang ada di wilayahnya masing-masing.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini tali silaturrahmi antar instansi di Priangan Timur dan Kabupaten Garut bisa menciptakan situasi yang kondusif terutama di era digital saat ini, dimana pengetahuan tentang media sosial saat ini dianggap penting, sehingga para orang tua dapat memahami apa yang terjadi saat ini.
Subkor Kemitraan Informasi Publik Diskominfo Garut, Yanyan Agus Supianto dalam materinya menyampaikan terkait isu hoaks, di mana berdasarkan data dari Jabar Saber Hoaks pada bulan Mei 2022, dari total 75 aduan dan pantauan isu, terdapat 65 aduan atau informasi yang terklarifikasi hoaks.
Terkait penggunaan internet sehat & aman, ia menyampaikan bahwa bermedia sosial dibutuhkan etika, sama halnya dengan berbicara langsung di muka umum, sehingga dibutuhkan komunikasi yang santun.
“Berkomunikasi dengan kata-katabyang santun, tidak sembarangan melontarkan kata-kata atau kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu yang akhirnya memicu keributan,” ujarnya.
Yanyan menyarankan agar senantiasa mengindari menggunakan medsos saat emosi sedang buruk. Karena dalam kondis begitulah tanpa sadar meluapkan perasaan negatif yang n nantinya membuahkan masalah baru.
“Intinya, bermedsos itu harus menggugah, bukan menggugat,” pungkasnya.
Reporter : Tono