Sempet viral di beberapa media online. Terkait dugaan lima ekor sapi ketahanan pangan 2022 yang di jual,ย  Sekcam Kutawaluya Angkat Bicara

Jabarexpose.com._Karawang.- Sempat viral di beberapa Media Online. Terkait program ketahanan pangan di Desa Sindangkarya kecamatan Kutawaluya kabupaten Karawang tahun 2022 tahap lll.yang di peruntukan hewani lima ekor sapi yang di jual beberapa bulan lalu, modal sapi yang dijual belum di belikan kembali.kamis;(06/06/2024)

Saat di konfirmasi (J) sekdes Sindangkarya dan (F) bendahara sekaligus operator siskudes menjelaskan ” Iya pak memang betul,di tahun 2022 untuk ketahanan pangan di peruntukan dengan pengadaan hewani. Seperti ternak Sapi, Domba, ikan patin. Dan palawija.dan memang betul pak. Sapi tersebut sudah di jual beberapa bulan yang lalu. Program ketahanan pangan ini masih berjalan pak. Akan tetapi kami belum membeli sapi lagi sampai saat ini. Kalaupun memang ada warga atau kelompok yang mau mengelola ternak sapi. Kami akan ajukan untuk pembelian sapi kepada pak alex selaku penjual sapi” Ucapnya.

Sementara Romli Sekcam Kecamatanย  Kutawaluya, Kabupaten Karawang saat dikonfirmasi terkait dugaan penjualan penggemukan sapi program ketahanan pangan di tahun 2022 tahap lll Desa Sindangkarya menjelaskan ” Dengan demikian dirinya akan panggil Kepala Desa jika tidak bisa terselesaikan di desa tersebut terkait masalahnya ” Ucapnya.

” Lebih lanjut; saya tidak bisa mengawasi tiap tahun tentang program tersebut, ke Desa saja konfirmasi nya, kan sudah didelegasikan, ya sudah, kita ngga mungkin mantau sampai tiap tahun, di Desa ada BPD pengawasan silahkan, sudah ada SPD nya, kalau memang terjadi seperti ini nanti ya ke desa dulu konfirmasi kalau ada suatu yang signifikan, yaitu kembali kepada masyarakat Desa untuk memantau dan melihat perkembangan program itu sudah terealisasi, BPD yang memantau sebagai pengawas kan sudah diserahkan, jadi di selesaikan di Desa itu sendiri, kalau tidak terselesaikan kita panggil” ucap sekcam kepada Media Jabarexpose.com (03/06/2024) di ruang kerjanya.

Hingga berita ini di publikasikan,pihak BPD tersebut belum dapat di konfirmasi.

Reporter : Hapip. r