Sosok Figur Ulama Yang Tetap Di Hormati Oleh para Santri Warga Masyarakat Kasepuhan Faujan

Sosok Figur Ulama Yang Tetap Di Hormati Oleh para Santri Warga Masyarakat Kasepuhan Faujan

Jabarexpose.com._ Garut.- Dari waktu ke waktu warga masyarakat yang berada di Kampung Pasir bokor Desa Sukamulya Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut. sampai hari ini cara dan gaya menghargai pemimpin pesantren Fauzan KH Abdul Mujib, dari mulai para santrinya sampai dengan warga setempat selalu menghargai kepiawaian tokoh ulama yang benar benar karismatik.

Dari tahun ke tahun tidak ada kosongnya santri yang masuk ke pesantren Fauzan, dan yang mendaftar dari seluruh Indonesia bahkan anak didiknya sudah tersebar di seluruh Indonesia bahkan banyak juga yang membuka pesantren baik di Indonesia, ada yang mengajar di luar negeri.

Ciri Pesantren Fauzan yang selalu mencinta NKRI dan mendukung program Pemerintah dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan walau berbeda agama suku budaya dan bahasa beliau selalu menghargainya.

Saat di sambangi di tempatnya, sambil melihat yang lagi melakukan pekerjaan sebuah bangunan yang nantinya buat sekolah umum, sedang di kerjakan oleh warga setempat, Jumat 22 Januari 2022.

Setiap KH Ceng Mujib, membangun sarana ibadah sekolah jalan rumah yang melakukan pekerjaan selalu warga masyarakat di sekitar kecamatan Sukaresmi bahkan dari luar kecamatan pun banyak yang sengaja datang sekedar ingin memberikan bantuan tenaga ataupun makan,

Saat saya kesana malam malam banyak yang lagi bekerja, saya kira mereka yang bekerja itu anak anak. Santri, ternyata warga masyarakat yang empati ingin membuat amal kebaikan terhadap Pangersa Guru, apalagi bangunan ini untuk pendidikan ilmu agama dan sosial nantinya,

Sala seorang warga menyampaikan, semua yang di lakukan tanpa ada yang menyuruh, tetapi kami semua menawarkan jasa untuk melakukan pekerjaan tanpa minta bayaran dan imbalan. Hanya mengharap Ridho Alloh.

KH Abdul Mujib, membenarkan kalau warga ini melakukan suka rela, akan tetapi saya tidak tega, tetap saja roko makan saya kasih,”tidak tega bila ga di kasih,”jelas Ceng Mujib

“Untuk para santri tidak di bolehkan bekerja hanya menyiapkan makan dan bahan peralatan yang di butuhkan saja, jadi semua di kerjakan oleh ahli bangunan dan warga yang secara sukarela.”kata Aceng

Di singgung lagi maraknya Vidio provokasi yang selalu memojokkan pemerintah Aceng Mujib,

Secara spontan langsung sedikit emosi, sebab prinsip dia menjaga persatuan dan kedaulatan negara apalagi di kabupaten garut, tidak mau adanya ada pihak yang akan mengacaukan apalagi yang berhubungan dengan kaidah

Seperti yang sedang ramai saat ini, yang terus di gembor gembor oleh pihak tertentu baik dari kalangan para tokoh agama ataupun lembaga tertentu, seolah memojokkan pemerintah.

Saya selaku pemimpin pesantren Fauzan, justru tidak menyetujui cara yang di sampaikan oleh mereka melalu media online di dalam mesjid di atas mimbar mengajak mustami untuk bersama melakukan anarkis menentang program dan cara pemerintah dalam mengambil kebijakan.

Saran saya, lebih baik duduk bareng bersama adakan diskusi atau forum bahas bersama demi tercapainya rasa keadilan perdamaian hingga tercapai persatuan dan kesatuan, jangan asal berkoar apalagi menyudutkan salahsatunya pemimpin negara atau lembaga tertentu.

Insya Alloh pemerintah kita dari mulai pucuk pimpinan tertinggi akan mengerti memahami apa yang kita sampaikan, bukan memojokkan salah satu apalagi menyebut nama “kan itu tidak beretika dan tidak hormat, pingin di hormati hormatilah orang lain jangan asal ucap, kita negara hukum hargai mereka pemangku kebijakan,”pungkasnya Ceng Mujib.

Reporter : Tono