Wabup Garut Dengan Health Tourism di Kabupaten Garut Ajak Nakes

Jabarexpose.Com,-Kabupaten Garut diberikan kesempatan untuk menjadi kabupaten wisata sehat (health tourism). Untuk itu para Tenaga kesehatan (nakes), khususnya para perawat supaya mempersiapkan diri serta mempertajam keahlian dan memiliki spesialis, yang dilaksanakan di Sekretariat DPD PPNI Garut, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu 18 Maret 2022.

Wakil Bupati Kab Garut dr Helmi Budiman dalam sambutanya terhadap perawat juga harus perawat spesialis, supaya siap siap dari sekarang.

Wabub, kenapa demikian, sebab, kabupaten Garut diberikan kesempatan untuk menjadi kabupaten health tourism, (atau) jadi wisata sehat,” ujar Wabup

Di sampaikan Wabub pada acara peresmian Sekretariat Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Garut dan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PPNI ke-48,

Lanjut Wabup, untuk itu dalam menyongsong health tourism ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh Kabupaten Garut, salah satunya yaitu harus mempunyai rumah sakit atau klinik spesialis.”jelas Wabub

Lebih lanjut Helmi, Rumah sakit bukan lagi rumah sakit umum, tapi (semisal) rumah sakit jantung, rumah sakit jiwa, rumah sakit Narkoba, rumah sakit geriatri, rumah sakit mata, (untuk rumah sakit) paru paru sedang kita rilis dengan kementerian. Jadi Garut ini mau gak mau harus (memiliki rumah sakit) spesialistis,” jelasnya.

“Dan ini momen HUT PPNI ke – 48 ini, dr. Helmi mengajak para perawat untuk lebih profesional yang memiliki spesialis sendiri.

Menurut Wabup, walaupun sekarang sudah ada perawat anestesi, ada perawat bedah, perawat (lainnya), tapi nanti kedepan lebih spesialistis. Mungkin di puskesmas-puskesmas juga nanti yang senior-senior atau mungkin yang baru-baru ini harus menyesuaikan karena kita mudah-mudahan (menjadi) health tourism jadi kita wisata sehat di Kabupaten Garut,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPD PPNI Garut, Karnoto, mengatakan, soliditas dan proses organisasi yang baik dari PPNI sangat berdampak terhadap peningkatan kerja.

“Apalagi, lanjut Karnoto, sebagian besar perawat adalah abdi negara yang berada dibawah koordinasi rumah sakit, Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan juga klinik-klinik.

Karnoto, kan PPNI memiliki visi sebagai organisasi yang ingin dicintai oleh pemerintah, disayangi oleh anggota, dan diperhitungkan oleh organisasi lain.

“Dengan adanya PPNI organisasi yang bisa memberikan support apa yang menjadi program dari pemerintah, oleh karena itu tatkala pemerintah pusat menyatakan perang terhadap Covid-19 dengan berbagai upaya pelayanan termasuk juga vaksinasi.

“Makanya insya Allah PPNI bersama dengan profesi yang lain terdepan, berada (di) garda terdepan dalam mengulangi penanggulangan covid-19 termasuk juga kegiatan vaksinasi.” tandasnya.

Reporter : Tono