Wabup Garut; dr Helmi Budiman Pramuka Harus Dipahami Dan Diamalkan
Jabarexpose.com._GARUT, Sabtu 24 Desember 2022 Wakil Bupati Garut, juga selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman , membuka resmi Acara Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) VI Racana Wiyata Mandala Insitut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut Tahun 2022 yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Wiyata Mandala SMKN 4 Garut, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
Dalam kesempatan ini, Wabup Garut memuji IPI Garut yang telah menjadi kebanggaan Garut khususnya di bidang kepramukaan, di mana menurutnya IPI merupakan perguruan tinggi yang paling unggul dalam hal Gerakan Pramuka.
“Tentu ini adalah sesuatu yang membanggakan bahkan alhamdulilah dalam catatan kami adalah IPI merupakan perguruan tinggi paling unggul, paling menonjol, paling bisa diandalkan, paling baik dalam hal Gerakan Pramuka,” ucap Wabup Garut.
Wabup Garut menerangkan, dengan adanya KMD ke-IV ini merupakan salah satu bukti dari komitmen IPI Garut untuk bergerak di bidang kepramukaan. Menurut Wabup Garut, hal ini harus diapresiasi dan dijadikan contoh yang baik dalam mengembangkan Gerakan Pramuka.
“Apalagi adek-adek dan kakak-kakak sekalian adalah Pramuka yang juga calon guru atau mungkin juga sudah menjadi guru yang akan memberikan pendidikan kepada anak-anak kita yang akan meneruskan cita-cita kita dalam berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Ia mengatakan, bahwa nilai-nilai yang ada di Pramuka bukan hanya sebatas hapalan, akan tetapi nilai yang terkandung dalam Trisatya dan Dasa Darma tersebut harus dapat dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tentu bukan hanya dipahami juga, paham itu biasanya paham dalam pikiran, tapi juga harus dihayati dalam hati. Jadi dipahami, dihayati, dan bukan hanya dihayati tapi juga diamalkan,” lanjutnya.
Terakhir, ia mengungkapkan bahwa para anggota Pramuka memiliki tugas yang berat yaitu sebagai pandu negara, yang akan terus mengamalkan nilai-nilai dari Pancasila.
“Kalau dalam ajaran Islam bukan hanya diamalkan, tapi harus ikhlas. Jadilah manusia jalmi ketika kita bisa memahami menghayati mengamalkan jadilah manusia Pancasila, ini adalah manusia-manusia Pancasila, manusia yang akan mempunyai tugas yang berat,” tandasnya.
Reporter : Tono