Warga Masyarakat Saksikan Upacara HJG Ke-210 Kabupaten Garut Tahun 2023

Warga Masyarakat Saksikan Upacara HJG Ke-210 Kabupaten Garut Tahun 2023

Jabarexpose.com._GARUT.- Kamis 16 Febuari 2023, Kabupaten Garut kini telah menginjak usia yang ke-210 tahun. Di momen Hari Jadi Garut (HJG) ini, tidak seperti biasanya, sebelum digelar Upacara Peringatan HJG ke-210 di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut,

Di Awali penampilan Sampurasun Dance dari Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Garut, Teatrikal Oratorium dari Himpunan Sastrawan Dramawan Garut (Hisdraga) yang mempersembahkan tentang 10 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Garut, Rudy Gunawan dan dr. Helmi Budiman. Selain itu penampilan dua atlet paramotor dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Garut, dan Kopasgat TNI AU.

Disaksikan masyarakat yang memenuhi tribun sebelah timur, peringatan hari jadi ke-210 Kabupaten terasa meriah. Selain itu, dilakukan juga pengibaran bendera merah putih oleh Paskibraka Kabupaten Garut Tahun 2022, dan proses pengibaran bendera berjalan sukses tanpa hambatan.

Dalam Upacara Peringatan HJG ke-210 ini, Bupati Garut, Rudy Gunawan bertindak sebagai Inspektur Upacara, dengan Komandan Upacara yakni Camat Selaawi, Fahmi Fauzi. Upacara ini turut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) beserta perwakilannya, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Bupati Garut mengungkapkan, momentum HJG ke-210 ini lebih mengedepankan terhadap kegembiraan, prestasi, dan empati terhadap masyarakat. Rudy mengakui bahwa Kabupaten Garut saat ini masih memiliki persoalan terkait kemiskinan, permasalahan ekonomi, dan sebagainya. Maka dari itu, imbuhnya, ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan bergotong royong khususnya dalam momentum HJG di tahun ini.

Ia juga menerangkan, bahwa tema yang diusung dalam HJG ke-210 ini yaitu โ€œPurnamakarya Rucita Wibawaโ€ membuktikan bahwa semua masyarakat Garut mampu menyelesaikan masalah-masalah yang fundamental, salah satunya permasalahan pasca pandemi Covid-19 yang memberikan dampak luar biasa bagi Kabupaten Garut.

โ€œKita sebenarnya sudah mampu menurunkan angka kemiskinan di 8,8% 2019, tapi anjlok selama 2 tahun menjadi 10.8, dan sekarang kita turun menjadi 10,4, tapi insya Allah tahun depan kita kan ada lonjakan terbesar lah ya bisa ke angka 9%, di 2024 kita akan kembali ke 8% harusnya 6% 2024 itu,โ€ ucapnya optimis.

Dalam kurun waktu 10 tahun, tambah bupati, dirinya menjabat sebagai Bupati Garut bersama Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, telah memperbaiki kurang lebih 25.338 unit rumah tidak layak huni (rutilahu). Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyelesaikan aset-aset korban banjir di tahun 2016.

โ€œNah diakhir masa jabatan ini, ayo kita karena kita akan memilih lagi pemimpin, baik DPRD maupun itu ya, apa yang lakukan dengan dr. Helmi ini merupakan bagian sejarah panjang Kabupaten Garut, tapi kami tidak akan pernah menyatakan bahwa kami berhasil, tetapi kita masih menyisakan persoalan di antaranya adalah kemiskinan, kemiskinan lah terutama,โ€ lanjutnya.

Diakhir sambutannya, bupati mengungkapkan, menjelang akhir masa jabatan ini, dirinya bersama dr. Helmi Budiman bersama seluruh jajaran pemerintah daerah, akan tetap terus berupaya melakukan yang terbaik bagi kepentingan masyarakat.

“Tiada kesempurnaan yang kami miliki, tapi kami senantiasa berupaya melakukan yang terbaik dalam mengemban dan menjalankan amanah hingga akhir masa tugas,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini juga, Bupati Garut menyerahkan kendaraan operasional sebanyak 442 unit sepeda motor kepada 421 desa dan 21 kelurahan yang ada di Kabupaten Garut, dalam rangka meningkatkan kinerja dan mobilitas yang ada di desa maupun di kelurahan.

โ€œSepeda motor itu, itu adalah peningkatan kinerja, sebagai bentuk kami terima kasih karena desa ini entitas yang harus kita perhatikan, meskipun desa ada yang mau beli mobil, beli apa ya desanya kan, tapi kalau kepala desa itu memerlukan juga motor, bukan saja oleh kepala desa, itu motor inventaris milik (pemerintahan) desa, bisa kemana-mana, kan (bisa masuk) ke gang ke perapatan,โ€ tandasnya.

Reporter : Tono